Rabu, 17 Agustus 2022

DEKLARASI KHILAFAH

 


DEKLARASI KHILAFAH


Pada hari pertama di bulan Ramadhan 1435H, kebangkitan Khilafah diumumkan oleh juru
bicara Daulah Islam, Syeikh Abu Muhammad al'Adnani asySyami hafizhahullah.

Kabar baik ini diikuti oleh pidato resmi pertama Amirul Mu'minin Abu Bakr al‐Husayni al‐Qurashi al‐ Baghdadi
–semoga Allah menolongnya‐.

Pengumuman ini membuat jalan‐jalan di Daulah Islam dipenuhi orang‐orang yang menyambut dengan suka cita. Semoga Allah terus mengisi hati Umat Islam dengan berita kemenangan, sehingga membimbing mereka menuju
ketaatan kepada Rasulullah Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam menuju Jannah.

Berikut adalah beberapa kutipan yang paling penting
dari dua pidato beliau; 

BERITA GEMBIRA BAGI UMAT MUSLIM


Amirul Mu'minin berkata: "Wahai kaum muslimin di mana pun kalian berada, kabar gembira dan harapan baik bagi kalian. Angkatlah kepala kalian tinggi‐tinggi, sejak hari ini – karena karunia Allah‐  kalian memiliki negara dan Khilafah, yang akan mengembalikan martabat kalian, kekuatan, hak, dan kepemimpinan.

Ini adalah saat di mana orang Arab dan non‐Arab, orang kulit putih dan kulit hitam, orang timur dan orang Barat semua adalah saudara.

Ini adalah Khilafah yang menyatukan Kaukasus, India, Cina, Syam, Irak, Yaman, Mesir, Maghribi (Afrika Utara), Amerika, Prancis, Jerman, dan Australia. Allah membawa hati mereka semua, lalu mereka menjadi saudara dengan kasih dan karunia‐Nya, mencintai satu sama lain karena Allah, berdiri bersama dalam satu parit, untuk
membela dan menjaga satu sama lain, dan saling mengorbankan diri mereka sendiri satu sama lain. Darah mereka bercampur dan menjadi satu, di bawah satu panji dan satu tujuan, dalam satu wadah, menikmati berkah ini, berkah persaudaraan setia.

Jika para raja itu untuk mencicipi berkah ini, pasti mereka rela meninggalkan kerajaan mereka dan berjuang untuk hal ini. Maka segala puji dan syukur hanyalah milik Allah. "



ERA BARU TELAH TIBA
KEHORMATAN DAN KEKUATAN MILIK KAUM MUSLIMIN

Amirul Mu'minin berkata: "Segera, dengan izin Allah, akan datang suatu hari ketika umat Islam akan berjalan di mana‐mana sebagai seorang tuan, memiliki kehormatan, dikui, dengan kepala terangkat tinggi dan martabatnya disegani.

Siapapun yang berani menyinggung perasaannya akan dihukum, dan setiap tangan yang berani menyentuhnya untuk menyakitinya akan dipotong.

Maka biarkan dunia tahu bahwa kita hidup saat ini di era baru.

Siapa pun yang lalai sekarang harus waspada. Siapa pun sedang tertidur sekarang harus bangun. Siapa pun yang kaget dan panik harus segera sadar. Kaum Muslimin saat ini memiliki suara lantang, pernyataan yang bergemuruh, dan kaki  yang kuat.

Kalimat lantang yang akan membuat dunia mendengar dan memahami makna terorisme, dan kaki yang kuat yang akan menginjak‐injak berhala nasionalisme, menghancurkan patung demokrasi, dan menyingkap keburukan padanya."


Syaikh Abu Muhammad al'Adnani mengatakan:
"Waktunya telah tiba bagi mereka, generasi yang tenggelam dalam lautan aib, yang dirawat dengan air susu penghinaan, dan diperintah oleh orang‐orang hina, setelah mereka tidur panjang dalam gelapnya kelalaian, kini sudah saatnya bagi mereka untuk bangkit.

Waktunya telah tiba untuk ummat Muhammad sallallahu 'alaihi wa sallam bangun dari tidurnya,
menghapus pakaian dari kotoran, dan menyingkirkan debu penghinaan dan aib, karena era meratap dan mengerang telah pergi, dan fajar kehormatan telah muncul kembali. Matahari jihad telah meninggi. Kabar gembira telah bersinar. Terjalin rapi di atas cakrawala. Tanda‐tanda kemenangan telah muncul. "


DUNIA TELAH

DIBAGI
KE DALAM DUA KUBU

Amirul Mu'minin berkata: "Wahai umat Islam, bahkan dunia saat ini telah dibagi menjadi dua kubu dan dua parit, tanpa ada kubu ketiga:  
Kubu Islam dan iman, dan kubu kufur (kekafiran) dan kemunafikan  ‐  kamp kaum muslimin dan mujahidin di mana‐mana, dan perkemahan orang Yahudi, pasukan salib dan    sekutu mereka, dan yang bergabung bersama mereka dari bangsa‐bangsa dan agama kufur lainnya, semua dipimpin oleh Amerika dan Rusia, dan dimobilisasi oleh orang‐orang Yahudi."


SERUANHIJRAH

Amirul Mu'minin berkata:
"Oleh karena itu, bersegeralah wahai kaum muslimin ke Daulahmu.

Ya,ini adalah Daualahmu.

Bersegeralah, karena Suriah tidak untuk orang Suriah, dan Irak bukan untuk orang Irak. Bumi adalah
milik Allah.

{Sesungguhnya bumi ini milik Allah; diwariskan‐Nya kepada siapa saja yang dikehendaki di antara hamba‐hamba‐Nya. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang‐orang yang bertakwa} [Al‐A'raf: 128].

Daulah ini adalah negara bagi seluruh umat Islam. Tanah bagi umat Islam, semua umat Islam.

Wahai Muslim di mana pun kalian berada, siapa pun yang mampu melakukan hijrah ke Daulah Islam, maka biarkan dia melakukannya, karena hijrah ke tanah Islam adalah wajib. " 

SERUAN KEPADA
SELURUH
MUSLIM
DOKTER, INSINYUR,
ULAMA DAN
SPESIALIS

Amirul Mu'minin berkata: 
"Kami membuat seruan khusus kepada para ulama, fuqaha' dan para da’i, terutama hakim, serta orang‐orang dengan basic militer, keahlian administrasi dan layanan, dokter dan insinyur dari semua spesialisasi dan bidang berbeda.

Kami menyeru mereka dan mengingatkan mereka untuk takut kepada Allah, mengingatkan bahwa hijrah mereka adalah fardhu 'ain, sehingga mereka dapat menjawab rintihan kaum muslimin yang memilukan, yang membutuhkan mereka. orang‐orang mengabaikan agama mereka dan mereka haus kepada orang‐orang yang dapat mengajar mereka dan membantu mereka memahaminya.

Maka bertakwalah kepada Allah, hai hamba‐hamba Allah. " 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FIKIH JIHAD FII SABIILILLAH

  Jika berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan Sunnah menjadi pelindung  agama Islam agar tetap berada di atas prinsip-prinsipnya yang baku dan...